PKS: SBY Bisa Saja Tendang PKS Dari Koalisi

pkspanmas.com |
JAKARTA – Anggota Fraski PKS DPR RI, Surahman Hidayat menyatakan pihaknya belum mengetahui kebenaran perihal tidak diundangnya PKS pada rapat koalisi dalam waktu dekat ini.
“Gak tahu, kita gak tahu gak ada informasi itu,” ujar Surahman saat berbincang dengan okezone, Senin (2/4/2012) malam.

Sikap PKS sudah jelas sehingga mengambil sikap menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi tersebut. “Apa yang dilakukan PKS, terang benderang,” jelasnya.

Menurut dia, saat ini tidak mau berandai-andai sebab SBY bisa melakukan apa saja terhadap PKS. Bahkan kata dia, SBY bisa menendang PKS dari koalisi dan semua menterinya dari kabinet. Akan tetapi SBY juga bisa saja justru menambah jatah bagi PKS untuk mengisi posisi di kabinetnya. Hal itu semua sangat bergantung pada presiden SBY.

“Kita tidak mau berandai-andai, koalisi urusan SBY, bisa nendang PKS semuanya, bisa ngurangi, bisa nambah satu menteri lagi,” kata dia.

Sebelumnya dikabarkan bahwa dua hingga tiga hari ke depan, Setgab koalisi akan menggelar rapat yang dipimpin langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dikabarkan tidak diundang dalam rapat ini.

Kenapa tidak diundang? Menurut Ketua Departemen Komunikasi Partai Demokrat Ruhut Sitompul, dalam rapat ini akan dibahas soal masa depan PKS di Setgab koalisi.

"Harusnya ini jadi sinyal buat PKS, bahwa PKS sudah tidak dilibatkan lagi. Jadi lebih baik keluar dari Setgab," katanya di gedung DPR, Jakarta, Senin (2/4/2012).

Mengenai pernyataan SBY bahwa nasib PKS akan dikembalikan kepada Setgab koalisi, menurut Ruhut, hal tersebut sangatlah tepat. Sebab, PKS masih anggota Setgab dan karena itu ditentukan di Setgab.

"Kalau reshuffle itu memang hak prerogatif presiden. Tapi PKS kan masih koalisi, jadi itu ada di setgab," tegasnya.

Untuk penggantinya, Ruhut mengklaim, sudah banyak anggota koalisi yang mengantre, jika PKS benar-benar meninggalkan koalisi. Kendati demikian dia enggan menyebutkan secara rinci.

"Kalau reshuffle kawan-kawan sudah banyak yang rebutan itu," tambahnya.