pkspanmas.com |
Nurmahmudi Ismail lepas 15 relawan kemanusiaan Indonesia yang akan bertolak ke Gaza Palestina pada (8/4) di Ballroom Hotel Bumi Wiyata, Jl.Margonda Raya – Depok. Pelepasan relawan ini di beri tajuk “Syaddul Rihal untuk Palestina merdeka”. Acara Syaddur Rihal ini diadakan untuk menyalurkan bantuan dan apresiasi masyarakat Indonesia dalam mendukung kebebasan Palestina dari tangan Zionis Israel. Juga untuk memperlihatkan dukungan penuh bangsa Indonesia sebagai Negara Muslim terbesar di dunia pada masalah – masalah kemanusiaan di Palestina dan pembebasan Masjid suci Al-Aqsha yang menjadi kiblat pertama ummat Islam.
Menurut Heri Efendi koordinator lapangan dari rombongan relawan menyatakan, “perhelatan ini juga sebagai bentuk kampanye dan pemberitahuan kepada masyarakat Indonesia secara luas mengenai Syaddur Rihal ini dan diharapkan dukungan masyarakat terhadap masalah Palestina akan terus tumbuh dan mengalir”. Secara Internasional kegiatan Syaddul Rihal dilaksankan dari tanggal (10/4) sampai (20/4 /2012). Kegiatan Internasional ini diselenggarakan oleh Aliansi Internasional untuk Penyelamatan Al Quds dan Palestina, berkolaborasi dengan Komite Eropa untuk Pembebasan Blokade. Di Indonesia, kegiatan ini dilaksanakan oleh Asia Pacific Community for Palestine bekerjasama dengan Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP)”,.
“Acara utama dari rangkaian acara yang di helat sejak pagi hari ini adalah pelepasan relawan yang berjumlah belasan orang. Para relawan tersebut diantaranya Soeripto (Ketua Umum KNRP), Suryama Majana Sastra (PKPU), Heri Efendi, Lc (ASPAC for Palestine), Ali Amril (KNRP), DR Muqoddam Cholil(KNRP), Bachtiar Nasir (ASPAC for Palestine, Spirit of Aqsa), Maryam Rachmayani(ADARA Relief International), Wirianingsih (SALIMAH, BMOIWI, ASA), Arafi Mughni, MA (KPLN), Eko Anugrah (KNRP Wil.NTB), Nurjanah Hulwani (FORSIMTA), Taufik Ismail(Penyair, HORISON, Rumah Puisi), Esiyati Ismail Yatim(HORISON, Rumah Puisi), Amri Gunawan (Rabbani) dan Akhmad Sadeli Karim(PB Mathla’ul Anwar)”, tambahnya.
Rencananya relawan yang berangkat akan menuju Gaza di Palestina dan mereka akan tergabung dengan lebih dari 300 tokoh NGO dan lembaga Kemanusiaan dari 20 negara. Program ini adalah rangkaian dari program Global March to Jerusalem yang sukses dilaksanakan di Tepi Barat Palestina pada akhir Maret silam.
Menurut Afwan humas acara, “target acara Syaddur Rihal ini adalah memberikan motivasi visual untuk menambah semangat rakyat Indonesia dalam membantu perjuangan kemerdekaan Palestina dan Masjid Al-Aqsha, kedua berbagi pengalaman antar peserta Indonesia dan berbagai delegasi Negara yang ikut tergabung dalam Syaddur Rihal ini, serta para tokoh Palestina tentang program – program yang dilakukan untuk mendukung perjuangan Palestina dan Al-Aqsha dan yang ketiga melaunching program Wakaf Al-Quds di Gaza dan bantuan untuk membangun perumahan warga Palestina di kota Al-Quds”.
Soeripto selaku ketua KNRP menyatakan, “rombongan relawan nantinya akan melakukan beberapa kegiatan diantaranya bersilaturrahim dengan mahasiswa Indonesia di Mesir, audiensi dengan KBRI Mesir, napak tilas agresi militer Israel di Gaza, sharing pengalaman dalam mendukung perjuangan Palestina dan Al Aqsha, launching Program Wakaf Al-Quds di Gaza, launching Program Pembangunan Perumahan di kota Al-Quds, bersilaturrahim dengan para tokoh Revolusi Mesir dan penggiat Palestina di Mesir, workshop kerja Palestina bersama penggiat Palestina dari berbagai Negara, membacakan puisi – puisi Taufik Ismail tentang Palestina yang telah diterjemahkan dalam Bahasa Arab dihadapan para tokoh pejuang Palestina”.
Sedangkan acara yang di laksanakan di Ballroom Hotel Bumi Wiyata diantaranya orasi oleh Syaikh Shady Abu Uwaimer dari Gaza, orasi oleh Prof.DR Marwah Daud Ibrahim, orasi oleh Soeripto SH selaku Ketua Umum KNRP dan ketua Rombongan, orasi dan pelepasan Relawan Indonesia ke Gaza oleh Gubernur Jawa Barat, Bpk. Nurmahmudi Ismail, pembacaan Puisi oleh Taufik Ismail, penampilan Wayang Daun oleh Zak Sorga dan di meriahkan dengan pagelaran musik dan Nasyid oleh Sulis, Izzatul Islam, Ar-Ruhul Jadid, F One dan Punk Muslim untuk memebrikan semangat bagi para relawan dan mengobarkan semangat saling berbagi bagi masyarakat Indonesia umumnya.
Dengan semangat yang ditularkan oleh para relawan antusias para undangan dan masyarakat umum sangat terasa. Dari kalangan pelajar, pemuda, orang tua sampai anak-anak begitu antusias seperti Kris yang mengajak istri dan kedua anaknya rela datang dengan kendaraan roda dua. “Ini adalah bentuk dukungan terhadap masyarakat Palestina yang terjajah dan mempelajaran bagi anak-anak saya untuk saling membuka hati dan menumbuhkan sikap empati terhadap sesame”, paparnya.