Jatuh dari Tempat Tidur, Presiden Palestina Memar Tulang

Ramallah -Presiden Palestina Mahmoud Abbas harus beristirahat beberapa hari setelah jatuh dari tempat tidur Jumat. Abbas dirawat di rumah sakit di Amman, Yordania dan menjalani pemeriksaan mendalam. Dari hasil pemindaian sinar-X diketahui bahwa Abbas mengalami memar tulang.

Abbas jatuh di rumahnya di Amman. Rumahnya yang kedua ini--setelah rumahnya di Tepi Barat-- ditempati jika ia hendak melakukan lawatan ke luar negeri. Yordania adalah negara transit sebelum ia berkunjung ke negara lain.

"Terima kasih Tuhan, saya baik-baik saja," kata Abbas dalam pernyataannya Jumat.

Ajudan Abbas mengatakan dalam 75 hari terakhir pemimpin Otorita Palestina itu sebenarnya tengah menjalani terapi fisik. Dr Abdullah Bashir, seorang ahli bedah Yordania yang secara teratur memeriksa pemimpin Palestina selama kunjungannya ke Yordania, mengatakan bahwa Abbas telah mengalami nyeri punggung sejak jatuh minggu lalu.

"Dia tidak pusing atau apa, tapi hanya terpeleset ketika sedang berjalan," kata Bashir. "Dia merasa tidak nyaman dan datang ke Yordania kemarin (Kamis) untuk diperiksa punggungnya." Ketika hendak memeriksakan nyeri punggung akibat terpeleset itulah ia kembali jatuh dari tempat tidur.

Ajudan Abbas, Nabil Abu Rdeneh, mengatakan Abbas Jumat kemarin bertemu dengan seorang ajudan Raja Yordania, Abdullah, dan dijadwalkan mengadakan pembicaraan dengan utusan Timur Tengah AS George Mitchell pada Senin depan. Abu Rdeneh tidak menyebut apakah Abbas akan bertemu dengan Mitchell di Tepi Barat atau Amman.

Setelah bertemu Mitchell, Abbas rencananya akan terbang ke ke Libya pada 26 Maret untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Liga Arab. Tapi tidak diketahui apakah pertemuan itu akan tetap diselenggarakan setelah sang presiden jatuh dari tempat tidur. TEMPO Interaktif,