JAKARTA- Fraksi Partai Golkar menyayangkan tindakan Ketua DPR Marzuki Alie yang secara sepihak langsung mengetuk palu dan menutup Sidang Paripurna tanpa memedulikan interupsi dan aspirasi anggota Dewan. Evaluasi akan kami lakukan karena ini preseden buruk.
Ketua Fraksi Golkar, Setya Novanto mengatakan, secara tata tertib seharusnya pimpinan Dewan memberikan kesempatan bicara kepada para anggotanya.
"Saya menyesalkan kenapa ditutup terburu-buru, padahal ada kesempatan yang masih bisa kita bicarakan. Pimpinan sidang kan bisa mengadakan lobi," kata Setya setelah Sidang Paripurna, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (2/3/2010).
Dengan situasi ini, Fraksi Golkar akan melakukan evaluasi atas kondisi sidang yang ricuh ini.
"Evaluasi akan kami lakukan karena ini preseden buruk. Kami akan melihat apakah masih bisa ditoleransi. Tapi preseden ini tidak boleh terjadi lagi. Ini kan dilihat oleh rakyat, masih bisa kita bicarakan (dengan) baik-baik," ujarnya.
Apakah tindakan Marzuki itu layak dilaporkan ke Badan Kehormatan DPR, Golkar akan mengkajinya.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar bijak cermin diri bijak