Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Depok mengungkapkan bahwa Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) yang diterima dari Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, dalam hal ini adalah Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) tidak valid alias ngaco.
KPUD mengaku menerima banyak sekali terdapat nama penduduk ganda dari Pemkot. Hal ini mungkin disebabkan kelalaian aparatur ditingkat kelurahan atau kecamatan yang lupa menghapus ataupun mengganti identitas penduduk saat melakukan perpindahan.
"Mungkin sewaktu ada yang pindah, aparatur kecamatan atau kelurahan lupa menghapus data yang lama. Padahal penduduk yang pindah tersebut dicatat lagi ditempat tinggal barunya. Hal inilah yang mungkin menyebabkan nama penduduk ganda tersebut. Identitasnya sama, tetapi alamat tempat tinggalnya berbeda", ungkap anggota KPUD Depok, R. Salamun Adiningrat, Rabu (2/6).
Lebih jauh diungkapkan Salamun, berdasarkan hasil pantauan sementara, diketahui ada sekitar 30 ribu nama ganda di DP4 yang kami terima dari Pemkot Depok.
"DP4 yang diajukan Pemkot diketahui ada sekitar 1.108.000 penduduk potensial. Dari jumlah tersebut, ditemukan sedikitnya 30 ribu identitas penduduk yang ganda", lanjut Salamun menambahkan. [ald] RMOL
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar bijak cermin diri bijak