Home » , , » Beginilah...Tarbiyah Membentuk Mereka Luar Biasa!!

Beginilah...Tarbiyah Membentuk Mereka Luar Biasa!!

Written By Unknown on Jumat, 14 Oktober 2011 | 18.30

pkspanmas.com | Tepat pukul 11.30 siang 3 ummahat itu berjalan beriringan sambil menenteng leaflet bergambar calon gubernur Banten. Mereka menelusuri jalan dengan cuaca yang terik membakar siang. Seorang ummahat malah membawa anaknya yang masih TK dan berbusana muslimah rapih seperti uminya.

Mereka mengetuk pintu-pintu rumah yang dilewatinya. Meletakan leaflet didepan pintu rumah warga yang disambanginya. Menempel stiker di tiang2 listrik yang mereka temui. Memasuki gang gang kecil sampai semua rumah dapat disapanya.
Langkahnya lincah, semangatnya lebih panas dari terik matahari yang membuat leher dahaga dan peluh bercucuran. Senyumnya selalu hadir saat berpapasan dengan warga sekitar. Sopan santunnya ditunjukan saat menyapa dan bersalam dengan warga yang bersimpati.

Mereka hanya bertiga ditambah 1 orang anak kecil berbusana rapih juga. Mereka memasuki “kandang” penguasa. Dimana nampak baliho-baliho besar penguasa Banten dan Penguasa Tangerang menghiasi jalan yang mereka susuri. Tak ada rasa cemas dari wajah mereka. Tak ada rasa takut yang nampak dari wajah mereka. Yang tampak begitu jelas dari wajah mereka adalah IZZAH seorang kader dakwah.

Apa yang harus dicemaskan, sementara yang kami sampaikan adalah kebaikan, insyaallah. Apa yang harus ditakutkan, sementara Allah selalu menyertai kita. Itulah mungkin ungkapan yang terbaca oleh kami para ikhwan yang mendampingi, meski para akhwat itu tak mengutarakan alasan kenapa mereka nampak begitu gagah dan berani serta semangat yang tak pernah padam menyebar leaflet, tapi cahaya keimanan mereka mengatakan pada kami. “Tak perlu takut dan tak perlu cemas, jika kita yakin apa yang kita sampaikan adalah dakwah ilallah”
Akhirnya mereka menyerah??

Pada satu titik, mereka akhirnya menghentikan langkahnya! Tak ada lagi langkah-langkah perkasa yang sejak tadi mereka tunjukan seolah menantang siang yang membakar. Tak ada lagi ketuk pintu yang sejak tadi mereka lakukan setiap bertemu rumah yang dilewati. Ada apa?? Lelah sudah?? Ada ancaman yang mengganggu?? Mereka menyerah?? Bukan!! Mereka bukan menyerah!! Mereka berhenti pada sebuah surau berkubah berwarna hijau.

Mereka berhenti setelah panggilan adzan memanggil jiwa-jiwa yang ridho pada Tuhannya. Mereka berhenti untuk memenuhi panggilan Tuhannya. Mereka istirahat untuk menunaikan sholat dzuhur berjama’ah. Tarbiyah membentuk mereka menjadi begitu luar biasa!! 

Seusai sholat dzuhur, terdengar obrolan hangat di salah satu rumah warga yang bersebalahan dengan masjid tempat para akhwat itu istirahat. Rumah itu adalah rumah Tokoh/Pembesar FORKABI yang sudah sangat jelas afiliasi politiknya kemana dan kesiapa. Yang jelas afiliasi politiknya bukan ke partai dakwah. Dan terlihat ummahat itu kini sedang berada di dalam rumah itu. Sedang berbincang seru dengan tokoh itu. Menjelaskan siapa mereka, dan menjelaskan maksud kedatangan mereka. Dan tentu menawarkan “dagangan” mereka pada orang yang sudah sangat jelas tidak akan membeli “dagangan” mereka.

Justru merekalah yang harus kita DS kan. Begitu yang disampaikan oleh ummahat itu. Tanpa ada rasa takut dan cemas sedikitpun. Jika tadi mereka memasuki wilayah sang penguasa. Kini mereka benar-benar memasuki “kandang” penguasa!! Mereka lama dirumah itu. Nampaknya terjadi obrolan yang lumayan seru dan menarik. Kenapa para ummahat itu sampai berani sepertit itu?? Iman lah yang telah menggerakan hati dan kaki mereka, dakwah yang telah menjadi ruh mereka. Tarbiyah yang telah membentuk mereka. “kapan-kapan silaturrahim lagi ya bu kesini”. Begitu pesan pembesar Forkabi Pinang Tangerang selepas para ummahat itu berpamitan untuk melanjutkan tugas sebagai sales dakwah.

“Selamat berjuang, selamat bertugas ya ibu-ibu.” Kembali tokoh itu memberi pesan saat para ummahat itu meninggalkan teras rumahnya. Nampak terlihat dengan jelas, tokoh itu tersentuh dengan model perjuangan para ibu-ibu PKS.
Siapa yang tak tersentuh dengan perjuangan para ummahat itu?? Ditengah terik matahari yang membakar, mereka berjalan kaki hanya sekedar menyampaikan leaflet dan memperkenalkan kepada warga. “Ini loh calon gubernur dari PKS”. Kader partai mana yang bisa seperti ini?? Yang ikhlas beramal tanpa bayaran, bahkan malah mengeluarkan uang dari kantongnya sendiri. Mereka berjalan bukan sekedar 100-200 meter. Tapi 1-3 kilo meter.

Kader partai mana, yang bisa mendatangi dan menyapa, saat “lawan” politiknya sedang kumpul di markaznya, malah didatangi dan diberikan leaflet?? Ini satu kisah lagi yang ditunjukan oleh para ummahat itu. Dengan senyum dan sapaan yang sopan santun, ummahat itu dengan izzahnya sebagai kader dakwah menyambangi sekelompok anak muda dan bapak-bapak yang sedang berkumpul di sebuah markaz. Ummahat itu memberi leaflet. Dan para pemuda dan bapak2 itu hanya menatap “bengong”. Begitulah tarbiyah telah membentuk mereka!!

Satu lagi fenomena yang terjadi saat DS kemarin. Seorang akhwat dengan PeDe nya memasuki kantor salah satu partai berwarna merah. Mengetuk pintu dan memberikan leaflet!!

Tersentuh hati ini pada perjuanganmu ibu-ibu. Tak boleh ada ikhwan yang meremahkan kualiats perjuangan para akhwat. Mereka begitu luar biasa. Bahkan para ikhwan pun belum tentu bisa!!

Entah mengapa, saat itu juga aku jadi teringat dengan saudara-saudaraku yang pergi meinggalkan jama’ah karena sedikit kecewa. Padahal tarbiyah telah membentuk mereka menjadi begitu indah dan perkasa! Tarbiyah telah mencetak para kadernya menjadi kader penuh cinta pada Tuhannya.
Ya Allah istiqomahkan kami untuk tetap dijalan-Mu...matikan kami dalam keadaan cinta pada jalan dakwah ini...amin..[ar]
Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar bijak cermin diri bijak

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. PKS PANMAS - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger