Home » , » Luthfi: PKS sejak Dulu Nasionalis

Luthfi: PKS sejak Dulu Nasionalis

Written By Den Bagus 212 on Rabu, 23 Juni 2010 | 18.32

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq menegaskan bahwa sejak dulu PKS adalah partai nasionalis meskipun menggunakan Islam sebagai asas partai.
Nasionalisme adalah bagian dari Islam sehingga kalau PKS menggunakan asas Islam sebagai identitas partai, bukan berarti tidak nasionalis.
-- Luthfi Hasan Ishaaq
Dalam siaran pers DPP PKS yang diterima Antara di Jakarta, Selasa (22/6/2010), Luthfi mengatakan, nasionalisme adalah bagian dari Islam sehingga kalau PKS menggunakan asas Islam sebagai identitas partai, bukan berarti tidak nasionalis.
Menurut Presiden PKS yang baru dikukuhkan dalam munas kedua yang berakhir Minggu (20/6/2010), PKS tidak pernah mendikotomikan antara Islam dan nasionalis.
Dia mengatakan, orang Islam otomatis juga nasionalis karena cinta Tanah Air dan cinta bangsa adalah bagian dari ajaran Islam. Demikian juga, lanjut Luthfi, mereka yang mengaku nasionalis, terutama pemeluk Islam, bukan berarti mereka tidak Islami.
Karena itu, kata anggota Komisi I DPR RI itu, kalaupun ada yang berpendapat sekarang PKS bergeser menjadi partai nasionalis religius, hal itu bukan berarti mengubah jati diri PKS.
"Ini hanyalah penegasan sikap bahwa sejak dulu nasionalisme itu ada di PKS karena nasionalisme ada dalam ajaran Islam," ujarnya.
Luthfi berpendapat, bukan saatnya lagi memperdebatkan atau mendikotomikan antara Islam dan nasionalis. Bagi PKS, katanya, hal itu sudah selesai. "Masih banyak persoalan besar kebangsaan yang harus menjadi perhatian ketimbang mempermasalahkan soal Islam dan nasionalisme," katanya.
Luthfi mencontohkan soal pemberantasan korupsi, angka kemiskinan, pengangguran yang masih tinggi, dan pembangunan karakter bangsa, adalah sejumlah hal yang harus menjadi fokus perhatian berbagai komponen bangsa.
Tiga besar
Tentang target tiga besar yang dicanangkan dalam munas kedua PKS, Luthfi mengemukakan, banyak yang menganggap itu hanyalah mimpi.
"Tidak apa-apa itu dianggap mimpi, kenyataannya itu memang mimpi PKS. Apa yang diraih PKS sekarang juga merupakan wujud dari mimpi beberapa waktu lalu," katanya.
Yang penting, kata dia, bagaimana mimpi itu kemudian diterjemahkan dalam program dan kerja-kerja nyata di lapangan. "Dengan itu insya Allah mimpi menjadi tiga besar bisa terwujud," katanya.
Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar bijak cermin diri bijak

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. PKS PANMAS - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger