Tercium sebuah upaya skenario head to head di ajang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Depok, 16 Oktober 2010 mendatang.
Demikian disampaikan Sekretaris Koalisi Kerakyatan, Agus Sutondo di Depok, Minggu (8/8).
Menurut Agus, konsep head to headtersebut sengaja diskenariokan untuk mengulang sejarah pertarungan pada Pemilukada 2005 silam. Dimana saat itu Nur Mahmudi Ismail yang berpasangan dengan Yuyun Wirasaputra bertarung melawan Badrul Kamal yang berpasangan dengan KH. Syihabudin Ahmad.
"Meski pada Pilkada 2010 ini pasangan Badrul Kamal dan Nur Mahmudi berbeda dari pilkada tahun 2005 lalu, namun tujuan dari konsep head to head tersebut tidak lain adalah untuk menandingkan ulang ke dua sosok dimaksud dalam pemilukada 2010 mendatang. Dan untuk dapat mewujudkan ambisi itu, di duga akan mengorbankan dua kandidat balon lain yang ada saat ini," ujar Agus kepada Rakyat Merdeka Online.
Sebagaimana diketahui bersama, saat ini tercatat ada empat pasang kandidat balon walikota-wakil walikota yang telah mendaftarkan pencalonannya di KPUD Depok. Tiga pasangan kandidat diusung melalui partai politik (parpol) dan satu pasangan maju dari jalur independen (perseorangan).
"Untuk dapat mengantisipasi upaya kecurangan yang akan dilakukan pihak-pihak tertentu untuk menjegal dua kandidat pasangan balon lain sehingga konsep head to head bisa dilaksanakan, maka perlu adanya pengawasan bersama dari masing-masing tim sukses balon dan Panitia Pengawas (Panwas) Pemilukada," lanjut Agus menghimbau. [arp]
Demikian disampaikan Sekretaris Koalisi Kerakyatan, Agus Sutondo di Depok, Minggu (8/8).
Menurut Agus, konsep head to headtersebut sengaja diskenariokan untuk mengulang sejarah pertarungan pada Pemilukada 2005 silam. Dimana saat itu Nur Mahmudi Ismail yang berpasangan dengan Yuyun Wirasaputra bertarung melawan Badrul Kamal yang berpasangan dengan KH. Syihabudin Ahmad.
"Meski pada Pilkada 2010 ini pasangan Badrul Kamal dan Nur Mahmudi berbeda dari pilkada tahun 2005 lalu, namun tujuan dari konsep head to head tersebut tidak lain adalah untuk menandingkan ulang ke dua sosok dimaksud dalam pemilukada 2010 mendatang. Dan untuk dapat mewujudkan ambisi itu, di duga akan mengorbankan dua kandidat balon lain yang ada saat ini," ujar Agus kepada Rakyat Merdeka Online.
Sebagaimana diketahui bersama, saat ini tercatat ada empat pasang kandidat balon walikota-wakil walikota yang telah mendaftarkan pencalonannya di KPUD Depok. Tiga pasangan kandidat diusung melalui partai politik (parpol) dan satu pasangan maju dari jalur independen (perseorangan).
"Untuk dapat mengantisipasi upaya kecurangan yang akan dilakukan pihak-pihak tertentu untuk menjegal dua kandidat pasangan balon lain sehingga konsep head to head bisa dilaksanakan, maka perlu adanya pengawasan bersama dari masing-masing tim sukses balon dan Panitia Pengawas (Panwas) Pemilukada," lanjut Agus menghimbau. [arp]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar bijak cermin diri bijak