Metrotvnews.com, Depok: Rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara Pemilukada Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (20/10), ricuh akibat konflik antarpendukung pasangan calon kepala daerah. Diduga provokator, dua orang dibekuk.
Keributan pecah di luar ruang rapat. Pendukung pasangan calon saling bentrok. Tak hanya menangkap dua orang, polisi juga mengamankan 11 kotak suara pemilih yang sebelumnya berada di tempat rapat pleno.
Pun demikian di dalam ruang rapat. Kericuhan juga terjadi saat saksi dan pendukung pasangan Badrul Kamal-Supriyanto memprotes pimpinan Komisi Pemilihan Umum Kota Depok. Protes terkait kinerja KPU Kota Depok.
Di sisi lain, pendukung pasangan Nurmahmudi Ismail-Idris Abdul Somad menentang protes tersebut. Sedangkan lima pimpinan KPU Kota Depok meninggalkan kursi rapat sejak kericuhan mulai tak terkendali.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar bijak cermin diri bijak