Home » , » Al-Aqsa Kritis, Ulama Saudi Diminta Tak Keluarkan Fatwa Banci

Al-Aqsa Kritis, Ulama Saudi Diminta Tak Keluarkan Fatwa Banci

Written By Den Bagus 212 on Jumat, 19 Maret 2010 | 07.32

KNRP - Orang kedua di organisasi terlarang, Front Penyelamat Islam (FIS) Aljazair, Ali Belhadj, menuding Arab Saudi telah menggunakan para ulama terkemukanya agar mereka melarang adanya aksi protes atas berbagai serangan yang menimpa tempat-tempat suci Islam di Palestina.
Lebih jauh Belhadj meminta para ulama Saudi untuk melakukan kewajiban keagamaan mereka dan tidak tergoda untuk mengeluarkan fatwa-fatwa banci sehingga tidak melakukan aksi protes atas apa yang mendera tempat-tempat suci itu.
Belhadj mengatakan dalam sebuah pernyataan persnya bahwa tanggung jawab membela Masjid Al-Aqsa bersandar kepada para ulama ummat di mana pun mereka berada, tapi tanggung jawab yang terbesar dan terberat berada di atas pundak para ulama dari Kerajaan Arab Saudi. Dia menambahkan bahwa "bencana itu berasal dari rezim Saudi yang memperalat para ulama seniornya agar mereka melarang aksi protes terhadap apa yang menimpa tempat suci Islam di Palestina.
Belhadj melanjutkan serangannya terhadap sikap rezim Saudi, dimana ia mengatakan bahwa Kerajaan Saudi telah memanfaatkan dana dan siaran satelit untuk melemahkan ummat Islam dan untuk mempromosikan sikap tunduk. Belhajd juga menyerukan para ulama Saudi yang masih punya nyali dan mereka yang tidak berada dalam sistem yang akan memberikan fatwa sesuai pesanan, agar mereka melakukan peran mereka demi Masjid Al-Aqsa, karena masjid itu tertera dalam Al-Qur’an dan tanggung jawab para ulama Saudi itu paling besar dan berat daripada seluruh ulama ummat di negara lain.
Di sisi lain, Belhajd meminta rakyat Aljazair untuk melaksanakan tugas mereka untuk menyelamatkan Al-Aqsa. "Bangsa Aljazair sedih apa yang sedang terjadi di wilayah Palestina, tetapi rezim ini, sayangnya, tidak mengucapkan satu kata pun dalam perkembangan ini, dan apapun yang terjadi maka harus ada sikap memprotes melalui cara di mana orang-orang Aljazair dapat menunaikan kewajibannya apapun konsekuensinya," tegas Belhajd seperti dikutip aljazeera, Rabu (17/3).
Pemerintah Aljazair sendiri telah menangkap Belhaj pada Jumat pekan lalu sebelum akhirnya dilepaskan. Patut dicatat bahwa Belhadj telah ditahan beberapa kali sejak dibebaskan dari penjara pada tahun 2003 lantaran komentarnya tentang isu-isu Aljazair, Arab dan internasional, sehingga ia dilarang dari kegiatan politik dan media.(milyas/aljzr)

Berita Terkait:
Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar bijak cermin diri bijak

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. PKS PANMAS - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger