Berbagai sumber Palestina yang dikutip Aljazeera menyebutkan sejumlah pemuda melempari tentara Israel dengan batu di depan pintu masuk perbatasan kamp Shafath utara Al Quds, kota Aisuwiya, Qandaliya, Wad Aljuz dan beberapa sudut kota. Tentara Israel membalas pelemparan itu dengan granat, gas air mata dan peluru karet. Disebutkan sekitar 120 orang pemuda Palestina terluka akibat bentrukan tersebut.
Sementara itu, sumber-sumber keamanan Israel menyebutkan adanya koordinasi dengan pemerintah Ramallah untuk turut melarang aksi solidaritas terhadap Masjid Al Aqsha. Israel juga meminta agar warga Ramallah, tidak terjebak dalam aksi-aksi demonstrasi menentang sinagog Al Kharab, sebagaimana yang terjadi di Al Quds. Dengan upaya ini, Israel ingin menahan kemungkinan meletupnya intifadhah ketiga. ”Ada koordinasi yang sanagt baik sekali dengan aparat keamanan Fatah,” jelas sumber tentara Israel di siaran radio Israel, seperti disebut al quds online.
Selain itu, petinggi tentara Israel tersebut juga menyatakan keraguannya bila kelompok Hamas dan pejuang Palestina lainnya mampu membangkitkan semangat intifadhah III. "Kami telah melakukan langkah-langkah terintegrasi hingga kami mampu memiliki kekuatan untuk menangkap semua orang Hamas dan pejuang lainnya," jelas sumber tentara Israel. (mln/qdsol)
Berita Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar bijak cermin diri bijak